Belanda Sebut Otonomi di Bawah Maroko sebagai Solusi Paling Realistis untuk Sengketa Sahara


Den Haag
– Pemerintah Belanda menegaskan kembali dukungannya terhadap proposal otonomi Maroko sebagai solusi paling realistis untuk menyelesaikan sengketa Sahara Barat.


Sikap tersebut disampaikan melalui Pernyataan Bersama yang diadopsi usai pertemuan antara Menteri Luar Negeri, Kerja Sama Afrika dan Ekspatriat Maroko, Nasser Bourita, dan Menteri Luar Negeri serta Suaka dan Migrasi Belanda, David Van Weel, pada Jumat di Den Haag.

Belanda menilai bahwa otonomi yang kredibel di bawah kedaulatan Maroko merupakan jalan paling memungkinkan untuk mengakhiri perselisihan yang telah berlangsung puluhan tahun.

Belanda juga menyambut penerapan Resolusi Dewan Keamanan PBB 2797, serta menyatakan dukungan penuh terhadap upaya Sekretaris Jenderal PBB dan Utusan Pribadinya dalam memfasilitasi proses politik berdasarkan Inisiatif Otonomi Maroko.

Upaya tersebut bertujuan mencapai penyelesaian yang adil, berkelanjutan, dan dapat diterima oleh para pihak, sebagaimana diamanatkan dalam resolusi-resolusi Dewan Keamanan PBB terkait.

Sikap Belanda ini muncul di tengah meningkatnya dukungan internasional terhadap inisiatif Maroko, seiring diplomasi aktif yang dijalankan oleh Raja Mohammed VI.***



Posting Komentar

0 Komentar